Ketahui “Leisure Sickness” dan cara menghindarinya
Apakah Anda pernah merasa jatuh sakit setelah liburan atau saat sedang beristirahat? Jika ya, Anda mungkin mengalami apa yang disebut sebagai “Leisure Sickness”. Fenomena ini terjadi ketika seseorang merasakan gejala sakit, seperti sakit kepala, demam, atau kelelahan, ketika sedang beristirahat atau sedang menikmati waktu luang.
Leisure Sickness pertama kali diidentifikasi oleh dua psikolog Belanda, Ad Vingerhoets dan Maaike van Tilburg, pada tahun 2003. Mereka menemukan bahwa gejala ini sering dialami oleh orang yang memiliki tipe kepribadian yang perfeksionis, ambisius, dan sulit untuk rileks. Selain itu, faktor-faktor seperti stres, kelelahan, dan perubahan pola tidur juga dapat memicu Leisure Sickness.
Untuk menghindari kejadian ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Persiapkan diri sebelum liburan: Pastikan Anda memiliki cukup waktu untuk istirahat dan mempersiapkan diri sebelum pergi berlibur. Jangan terlalu mengejar target atau deadline yang membuat Anda stres sebelum berangkat.
2. Tetap menjaga rutinitas: Cobalah untuk tetap menjaga rutinitas tidur dan makan Anda selama liburan. Jangan terlalu berlebihan dalam beraktivitas sehingga tubuh Anda tetap dalam kondisi yang baik.
3. Lakukan aktivitas relaksasi: Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pijat selama liburan. Hal ini akan membantu Anda untuk merilekskan tubuh dan pikiran.
4. Hindari konsumsi alkohol dan kafein berlebihan: Konsumsi alkohol dan kafein dalam jumlah yang berlebihan dapat memperburuk gejala Leisure Sickness. Cobalah untuk mengonsumsi secara moderat atau bahkan menghindari konsumsi kedua zat tersebut.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat menghindari Leisure Sickness dan menikmati liburan Anda dengan lebih nyaman. Jangan lupakan bahwa liburan seharusnya menjadi waktu untuk melepas stres dan merilekskan diri, bukan untuk jatuh sakit. Selamat berlibur!